Automatic-Deleveraging: Definisi dan Pengaruhnya Terhadap Posisi Anda

Apa Itu ADL?

Automatic-Deleveraging ("ADL") adalah proses likuidasi akhir yang diterapkan untuk melindungi dana asuransi OKX ketika dana asuransi OKX tidak lagi mampu menyerap posisi tambahan yang bangkrut. Setiap lini produk mungkin memiliki satu atau beberapa dana asuransi yang berlaku untuknya ("Dana Asuransi yang Berlaku"). Mekanisme ADL berlaku untuk Perpetual Futures, Expiry Futures, dan Trading Option.

Mengapa ADL Diperlukan?

ADL berfungsi sebagai upaya terakhir untuk melindungi dana asuransi OKX ini dengan melakukan deleveraging terhadap posisi yang menguntungkan atau memiliki leverage tinggi ("Posisi yang Terkena Deleveraging"), sehingga mendukung keadilan pasar bagi pengguna dengan leverage yang lebih sedikit. Deleveraging dicapai dengan mencocokkan dan mengimbangi Posisi yang Terkena Deleveraging tersebut dengan posisi yang bangkrut. ADL juga membantu menjaga stabilitas dan likuiditas pasar dengan otomatis menyesuaikan posisi dari kedua sisi alih-alih merespons semata-mata pada daftar order.

Kapan ADL Terpicu?

ADL terpicu dalam situasi berikut sebagaimana ditentukan oleh OKX:

1. Ketika nilai saat ini dari Dana Asuransi yang Berlaku turun secara signifikan lebih rendah dari ambang batas tertentu yang telah ditetapkan atau;

2. Hanya berlaku untuk Futures Prapasar Kripto: Order likuidasi yang belum diselesaikan melampaui ambang batas volume dan waktu tertentu.

Apa Yang Terjadi Ketika ADL Terpicu?

Posisi yang Terkena Deleveraging diberi peringkat berdasarkan %PnL Leverage = %PnL Posisi * Leverage Efektif (misalnya, posisi dengan %PnL leverage positif tertinggi akan diimbangi terlebih dahulu, dan sebaliknya).

Dalam keadaan normal, Posisi yang Terkena Deleveraging ditutup secara paksa pada Harga Mark saat pencocokan. Namun, jika Dana Asuransi yang Berlaku hampir habis, Posisi yang Terkena Deleveraging dapat ditutup dengan harga kebangkrutan (sekitar level harga ketika kerugian posisi sama dengan margin yang diperlukan).

Setelah posisi yang merugikan dan posisi berlawanan yang Terkena Deleveraging dicocokkan, kedua posisi tersebut akan saling mengimbangi, lalu ditutup. Hal ini merealisasikan kerugian untuk posisi yang merugikan dan merealisasikan keuntungan untuk Posisi yang Terkena Deleveraging.

Posisi yang Terkena Deleveraging tidak dapat memperoleh keuntungan lebih lanjut jika pengguna tidak memasukkan order baru ke dalam daftar order. Risiko utamanya adalah setiap harga entri baru untuk order baru mungkin berbeda dari Posisi yang Terkena Deleveraging. Meskipun ADL mustahil untuk tidak terpicu, mengurangi leverage dapat mengurangi kemungkinan posisi Anda terdampak oleh ADL.

Kapan ADL Berhenti?

ADL berakhir dalam keadaan berikut sebagaimana ditentukan oleh OKX:

1. Ketika nilai saat ini dari Dana Asuransi yang Berlaku melebihi ambang batas yang telah ditetapkan di atas ditambah buffer atau;

2. Hanya berlaku untuk Futures Prapasar Kripto: Volume order likuidasi turun di bawah ambang batas tertentu.

Bagaimana Cara Memprediksi Kapan ADL Akan Terjadi?

Dengan mempertimbangkan 1) hasil peringkat dari rumus %PnL leverage di atas, 2) total nilai posisi kumulatif dari posisi peringkat teratas hingga ke posisi pengguna, dan 3) total nilai posisi dari semua pengguna, kemungkinan eksposur setiap posisi terhadap ADL ditampilkan pada Platform OKX menggunakan sistem lampu peringatan:

Lima lampu menunjukkan risiko tertinggi posisi terekspos ADL, sedangkan satu lampu menunjukkan risiko yang lebih rendah.
Pengguna juga dapat berlangganan ke saluran API Pemicu ADL yang memberikan informasi dan peringatan tertentu tentang ADL yang terjadi.Selain hal di atas, tidak ada peringatan yang dikeluarkan sebelum ADL terjadi. Setelah ADL terjadi, notifikasi email akan diberikan kepada pengguna yang terdampak dengan detail posisi relevan yang ditutup.

Apakah Biaya Trading Dikenakan Untuk ADL?Biaya trading tidak dikenakan pada Posisi yang Terkena Deleveraging. Biaya likuidasi dikenakan pada posisi yang merugikan.